8 Writing Tips

Surat dan laporan adalah salah satu bentuk korespondensi yang paling umum dan cenderung resmi yang selalu dilakukan dalam aktifitas bisnis.




Khususnya untuk keperluan bisnis, perhatikan tips berikut ini dalam menulis surat/laporan:

#1 Know who you are writing to
Sudah sepatutnya kita mengetahui walaupun tidak mendetil secara pribadi, figur orang yang kita kirimi surat/laporan. Bapak atau Ibu, ejaan nama beserta gelar, jabatan dan bidang bisnis, perlu kita ketahui supaya kita bisa menyesuaikan tata cara dan bahasa yang digunakan sehingga informasi yang disampaikan dalam surat/laporan lebih mudah diterima oleh si pembaca/orang yang kita tuju.

#2 Use the right language with correct spelling
Walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa kita sendiri – apalagi bahasa asing umumnya English, jangan sampai ada salah ejaan yang mungkin bisa beda arti. Dalam tata bahasa pun, sebaiknya bersifat sopan dan profesional, singkat dan jelas, supaya si pembaca senang dan tidak keburu bosan membaca surat/laporan kita. Kalau kita sudah dapat info pada point #1 diatas, lebih mudah bagi kita menyusun tata bahasa yang sekiranya sesuai dengan kepribadian si penerima surat/laporan.

#3 Never misspelled a person’s name and/or title
Nah ini harus betul-betul diperhatikan. Tidak dapat dipungkiri, setiap orang ingin merasa dihargai, apalagi makin tinggi jabatan orang tersebut. Sebagian orang sensitif dalam penulisan namanya, apalagi gelar yang tentunya merupakan kebanggaan sebagai bukti pencapaian orang tersebut. Makanya jangan sampai salah. Khususnya orang Indonesia, sebagian masih memiliki nama dengan ejaan lama (termasuk nama bapak saya yang saya gunakan). Nah hati-hati ya.

#4 Use either kindly or please in English letters, do not do “kindly please…”
Kalau yang ini ceritanya common mistake yang dilakukan orang-orang hotel biasanya dalam membuat email berbahasa Inggris di awal kalimat. Ingat, gunakan salah satu; “kindly…” atau “please…” jangan dipakai dua-duanya jadi “kindly please…”

#5 Do not do abbreviations on words
Ini surat/laporan. Bukan chatting loh! Jangan disingkat2 (kayak gini misalnya). Ingat, gunakan ejaan yang benar untuk setiap kata, yang artinya isi kata lengkap setiap hurufnya. Kalau yang baca mengerti arti singkatan kita… kalau ngga? Kan KZL bacanya ya…

#6 Do not use all CAPITAL/UPPERCASE letters… do bold, underline, or italic instead to mark important point
Dalam korespondensi, penggunaan huruf besar seluruhnya di isi surat/laporan dalam sebuah kalimat bisa berarti MARAH. Nah kita mesti hati-hati nih. Untuk menekankan makna penting walaupun itu merupakan nama atau judul kegiatan misalnya, sebaiknya cukup gunakan bold, italic, atau underline. Toh opsi ini sudah tinggal klik saat menggunakan komputer untuk mengetik surat/laporan ya kan?

#7 Should reflect truthful and non-misleading information, must contain accurate information
Kembali lagi dalampenggunaan tata bahasa, isi surat/laporan sebaiknya singkat, jelas dan akurat. Jangan sampai yang membaca jadi dapat salah informasi, atau bahkan salah paham karena bahasa yang digunakan.

#8 Proof read and/or get approval before sending
Sebelum di-print atau dikirim, baca ulang surat/laporan yang sudah dibuat. Periksa jangan sampai ada kesalahan, walaupun cuma penggunaan tanda baca. Pastikan isi surat/laporan mudah dipahami. Bila perlu, minta persetujuan atasan atau pertimbangan rekan kerja, dan lakukan koreksi atau tambahan yang disarankan.

Nah, bagaimana? Silakan dipraktekkan. Makin sering dilakukan, pasti makin lancar. Selamat mencoba!

Semoga manfaat yaa 😃

DC©201910

Comments

Popular posts from this blog

Cara Hitung Service Charge Hotel

Hotel Feasibility Study: 4 Factors

Aston Primera Pasteur BERUBAH menjadi Holiday Inn Bandung Pasteur