Business Correspondence

cor·re·spond·ence
/ˌkôrəˈspändəns,ˌkärəˈspändəns/
noun

"Communication in writing between two or more parties"



Korespondensi adalah komunikasi secara tertulis antara dua pihak atau lebih.
Contohnya seperti email, surat, memo, kontrak kerjasama, form-form yang digunakan dalam operasional suatu perusahaan, bahkan chat atau message serta posting online tertulis juga merupakan bentuk korespondensi.

Secara umum untuk korespondensi bisnis, jenisnya terbagi sebagai berikut:

#1 Internal

korespondensi ini dilakukan dalam ruang lingkup internal suatu perusahaan, termasuk antar karyawan, antar departemen, ataupun antar unit usaha atau cabang dalam satu perusahaan/organisasi, seperti: email internal, memo antar departemen atau dari atasan kepada bawahan tertentu, surat peringatan.

#2 External
korespondensi ini dilakukan dari suatu perusahaan/organisasi dengan pihak luar, seperti dengan perusahaan lainnya, dengan vendor/supplier, ataupun pihak pemerintahan.

#3 Personal
korespondensi ini melibatkan faktor-faktor pribadi dan emosional, seperti surat rekomendasi dari pimpinan perusahaan untuk karyawannya, ataupun surat pengunduran diri dari karyawan kepada perusahaan yang biasanya mengungkapkan kesan dan perasaan pribadi si penulis tentunya dalam konteks profesional.

#Circular
korespondensi ini bersifat pengumuman baik dalam ruang lingkup internal maupun eksternal,, seperti memo dari pimpinan perusahaan ataupun HRD yang ditujukan kepada seluruh atau sekelompok karyawan tertentu dalam suatu departemen, bisa juga berupa flyer/brosur iklan produk/jasa perusahaan.

Pada #jamannow ini, korespondensi sudah jauh lebih banyak dilakukan secara digital/online. Tapi khusus yang sifatnya legal dan memerlukan keaslian yang harus ditandatangani pastinya tetap harus dilakukan manual, alias ada hard copy atau bentuk fisiknya.

Untuk dokumen yang harus ditandatangani, sebaiknya gunakan warna tinta yang berbeda dari warna teks dokumen, supaya bisa dibedakan dokumen yang asli dengan fotokopi, meskipun sekarang sudah ada juga fotokopi berwarna, tentunya bisa dibedakan juga dengan menyentuh bagian tandatangan akan terasa apakah tandatangan itu asli atau fotokopi.


Semoga manfaat yaa 😊

 DC©201910

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Hitung Service Charge Hotel

Image
Service Charge, diterjemahkan sebagai uang jasa pelayanan yang dikenakan sebagai tambahan harga atas jual-beli produk service industry, khususnya hotel, baik berupa kamar, makanan/minuman, ataupun produk dan pelayanan lainnya yang tersedia di hotel tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam PERMENAKER 7/2016 pada gambar diatas – yang mana menjadi acuan saya dalam pembahasan kali ini, ditambah berbagai kebijakan management dalam cara distribusi service charge, pada bab 1 pasal 1 nomor 1, berikut adalah definisi service charge: Sesuai ketentuan yang masih berlaku pun, besaran tax & service untuk hotel adalah 21%, terbagi menjadi 11% tax dan 10% service charge. Pun mengacu pada definisi tersebut mengenai jasa pelayanan yang secara logikanya dilakukan oleh karyawan hotel, maka seyogyanya service charge ini menjadi hak karyawan, sebagai salah satu tunjangan yang difasilitasi oleh perusahaan, dan diharapkan perusahaan pun cukup tahu diri untuk tidak menggunakan dana servi...
Read more

Hotel Feasibility Study: 4 Factors

Image
Semua fasilitas akomodasi - apapun bentuk dan kelasnya menawarkan produk yang sama: kamar , ditambah sebagian menyediakan juga produk food & beverage . Jadi dengan kondisi persaingan bisnis akomodasi saat ini, produk akomodasi yang sesungguhnya adalah: experience . Yaitu kesan atas proses yang dialami oleh setiap tamu pada saat menggunakan fasilitas dan pelayanan yang tersedia di fasilitas akomodasi. Experience bukan hanya tanggungjawab pengelola saja - dalam hal ini manajemen, tapi tentunya berawal dari  persiapan   investor/owners - selaku pemilik bisnis. Karenanya membangun hotel ataupun membeli hotel yang sudah jadi ( operating ), banyak faktor yang harus dipertimbangkan, terutama sebagai berikut: LOKASI Pada dasarnya, lokasi menentukan prestasi. Meskipun nyatanya dimasa sekarang ini, beberapa daerah khususnya di Indonesia membuktikan bahwa berbagai fasilitas akomodasi dengan lokasi yang dianggap terpencil pun bisa punya occupancy bagus, te...
Read more

Aston Primera Pasteur BERUBAH menjadi Holiday Inn Bandung Pasteur

Image
Perusahaan pemilik Aston Primera Pasteur SIAP ikut serta dalam persaingan bisnis hotel yang kian ketat - khususnya di Bandung, dengan mengubah brand lama Aston Primera Pasteur - brand hotel bintang empat grup lokal Archipelago International Indonesia, menjadi  Holiday Inn Bandung Pasteur - brand hotel bintang empat dalam grup hotel ketiga terbesar sedunia Intercontinental Hotel Group (IHG). Sebelum Sesudah Keputusan ini diambil dalam rangka meningkatkan fasilitas dan layanan yang sudah ada selama hampir 7 (tujuh) tahun terakhir agar memenuhi standar internasional, tentunya dari sisi kualitas untuk kenyamanan para tamu, juga keamanan dan keselamatan; selain itu pula untuk meningkatkan tingkat pasar, dengan harapan yang selama ini mayoritas tamu lokal khususnya MICE, tamu asing pun bisa meningkat dengan adanya tambahan "brand value" dari IHG, dimana Holiday Inn merupakan merk hotel dengan standar tinggi tidak hanya untuk kualitas produk, pelayanan dan fasilitas, ta...
Read more